Tanah Air
karya Muh. Yamin
Pada batasan, bukit barisan
Memandang aku, kebawah memandang
Tampaklah hutan, rimba dan ngarai
Lagipula, sawah, sungai yang permai
Serta gerangan, lihatlah pula
Langit yang hijau bertukar warga
Oleh puncuk, daun kelapa
Itulah tanah, tanah airku
Sesayup mata, hutan semata
Bergunung bukit, lemah sedikit
Jauh disana, disebelah situ
Dipagari gunung satu persatu
Adalah gerangan sebuah surga
Bukannya jahat kami berdua
Firdaus melayu diatas dunia
Sumatera namanya, yang ku kunjungi
Pada batasan, bukit barisan
Memandang kepantai, teluk permai
Tampaklah air, air segala
Itulah laut, samudera hindia
Tampaklah ombak, gelombang pelbagai
Memecah kepasir lalu berderai
Ia memekik, berandai-andai
"Wahai Andalas, Pulau Sumatera,
harumkan nama, selatan utara!"